Tuesday 23 December 2014

Buku Teknik Sipil, Kitab Sakti para ENGINEER



Ada yang tahu buku Teknik Sipil karangan Ir. Sunggono Kh yang diterbitkan oleh Nova Bandung...? Buku Teknik Sipil ini berisi kumpulan rumus-rumus, tabel-tabel dan grafik-grafik praktis yang banyak diperlukan dalam bidang Teknik Sipil. Buku ini sebenarnya disusun tahun 1984 tetapi menurut saya sampai sekarang pun masih relevan walaupun untuk beton dan baja sudah ga up to date dengan peraturan terbaru.

Waktu dulu tes akademik masuk ke Kontraktor BUMN, senjata saya hanya buku ini saja, karena buku ini sudah cukup mewakili semua. Dan Alhamdulillah lolos juga.hehehe....Klo dilihat dari isinya sudah mencakup Satuan, Ukur Datar, Aljabar, Analit, Ukur Sudut, Ukur Ruang, Diferensial dan Integral, Ilmu Pesawat, Mekanika Teknik, Mekanika Tanah, Tekanan Tanah dan Konstruksi Penahannya, Pondasi, Muatan/Beban, Konstruksi Kayu, Konstruksi Baja, Konstruksi Beton, Ilmu Ukur Tanah, Jalan Raya, Hidrologi, Saluran.

Sebagai inspirasi seharusnya mahasiswa sekarang bisa lebih maju lagi, semua informasi dan rumus-rumus yang berkaitan dengan bidang Teknik Sipil bisa dijadikan dalam sebuah aplikasi.

Semoga buku ini bisa bermanfaat untuk Engineer sekalian, bagi yang berminat bisa di DOWNLOAD disini. Salam ENGINEER

Natural Direksi Keet, Natural Dalam Arti Sebenarnya

Direksi Keet dan Masjid  di Proyek Puspem Tangsel terbuat dari bambu  

Siang tadi saya main ke Proyek Pusat Pemerintahan Tangerang Selatan yang berada di Jalan Pamulang 2. Proyek Puspem ini memang membuat Pusat Pemerintahan baru untuk Kota Tangerang Selatan, kebetulan saat ini Tangerang Selatan untuk kantornya masih sementara di Serpong dan beberapa masih sewa, maklum Kota Pemekaran baru. Untuk Proyek Balaikota Main Kontraktornya adalah PT. Brantas Abipraya salah satu Kontraktor BUMN, pondasi gedung Balaikota 5 lantai ini menggunakan Konstruksi Sarang Laba-Laba.


Saya tidak membahas detail bagaimana Proyek Puspem ini. Yang menarik perhatian saya di Proyek Puspem ini Direksi Keet dan sarana pendukungnya menggunakan material bambu, iya....bentuknya malah mirip seperti gubug daripada direksi keet. Dari sekian proyek yang pernah saya lihat, baru kali ini Direksi Keet menggunakan material bambu. Tapi menurut saya ini sangat menarik dan patut dicontoh untuk proyek-proyek lainnya. Yang pasti biayanya akan lebih murah dibandingkan dengan material lain, hemat listrik karena kita tidak menggunakan AC, dan kelihatan indah dipandang mata, serasa tidak di proyek.hehehe....

Merasakan sholat di masjid yang terbuka dan terbuat dari bambu membuat hati merasa lebih tenang, sekalian bisa jadi tempat istirahat yang nyaman setelah lelah dengan proyek. Inilah Green Direksi Keet yang sesungguhnya, materialnya terbuat dari alam, bisa menghemat energi, dan tentunya ini bisa menjadi suatu inovasi yang belum terpikirkan proyek lain. Terkadang kita hanya mengikuti yang ada pada umumnya, ternyata inovasi tidak harus yang WOW saat di Proyek. Direksi Keet pun bisa menjadi suatu inovasi. Saatnya kita ber INOVASI...!!!!!
Salam ENGINEER
Pos Jaga 
Toilet Pekerja
Direksi Keet

Friday 19 December 2014

Steel Weight Calculator, Solusi untuk Menghitung Berat Baja Tanpa Tabel


Ada yang pernah kebingungan untuk menghitung berapa berat suatu struktur baja, apalagi yang memang berprofesi sebagai Quantity Surveyor. Pengalaman pribadi saya waktu kerja di Proyek, program Steel Weight Calculator ini sangat amat membantu, kita bisa menghitung volume besi tanpa harus membuka tabel berat baja. Walaupun program ini sangat sederhana dan untuk ukuran profil masih belum lengkap tetapi menurut saya ukuran profilnya sudah cukup mewakili profil yang ada di pasaran. Sebenarnya jika kita punya tabel baja, kita tidak perlu risau menghitung berat per m' suatu profil. Tetapi saat di Proyek terkadang kita kesulitan untuk mencari atau menyediakan tabel baja, Steel Weight Calculator ini menjadi solusinya, kita tidak perlu menginstallnya dan filenya sangat kecil.
Jika ada yang membutuhkan software ini bisa download
Semoga bermanfaat, jika berguna tolong komentnya ya....hehehhe....

Software ETABS, Software Analisis Struktur Pilihan untuk Struktur Gedung

Sejarah Program ETABS
Program ETABS merupakan program analisis struktur yang dikembangkan oleh perusahaan software Computers and Structures, Incorporated (CSI) yang berlokasi di Barkeley, California, Amerika Serikat. Berawal dari penelitian dan pengembangan riset oleh Dr. Edward L. Wilson pada tahun 1970 di University of California, Barkeley, Amerika Serikat, maka pada tahun 1975 didirikan perusahaan CSI oleh Ashraf Habibullah.
Selain program analisis struktur ETABS ada beberapa program yang dikembangkan oleh CSI diantaranya program SAP dan program SAFE. Program SAP sendiri adalah program pertama kali yang dikembangkan oleh perusahaan CSI. Program SAP, ETABS dan SAFE sudah dipakai dan diaplikasikan (teruji) di lapangan oleh konstruktor-konstruktor di lebih dari 100 negara di dunia.

Spesialis Fungsi dari Program yang Dikembangkan CSI
Secara spesifik ada kelebihan masing-masing dari ketiga program tersebut, program SAP secara khusus digunakan secara spesialis untuk analisis struktur seperti jembatan, bendungan, stadion/gelanggang, struktur untuk industri dan bangunan-bangunan industri.
Program ETABS digunakan secara spesialis untuk analisis struktur high rise building seperti bangunan perkantoran, apartemen, rumah sakit, dll.
Untuk program SAFE sendiri secara  spesialis digunakan untuk menganilisis struktur lantai beton dan fondasi beton dengan efisiensi yang tepat dan kekuatan yang maksimal.

ETABS sebagai Program Handal
Program ETABS secara khusus difungsikan untuk menganalisis lima perencanaan struktur, yaitu analisis frame baja, analisis frame beton, analisis balok komposit, analisis baja rangka batang, analisis dinding geser. Penggunaan program ini untuk menganalisis struktur, terutama untuk bangunan tinggi sangat tepat bagi perencana struktur karena ketepatan dari output yang dihasilkan dan efektif waktu dalam menganalisisnya.
Program ETABS sendiri telah teruji aplikasinya di lapangan. Di Indonesia sendiri, konsultan-konsultan perencana struktur ternama telah menggunakan program ini untuk analisis struktur dan banyak gedung yang telah dibangun dari hasil perencanaan tersebut.

Bukan Sekedar Alat

Komputer yang artinya penghitung merupakan alat bantu yang pertama-tama dikembangkan untuk bidang sain dan rekayasa. Dikaitkan dengan rekayasa konstruksi atau struktur atau tepatnya structural engineering maka tugas utama computer adalah sebagai penghitung seperti maksud awal alat tersebut diciptakan yaitu dari asal kata to compute.
Akan tetapi, berbeda dengan alat hitung sebelumnya ternyata computer mengubah pola pikir bekerjanya insinyur dalam melakukan analisa struktur. Jika tradisi sebelumnya, untuk dapat memahami perilaku struktur dengan benar maka harus memahami metode-metode perhitungan manual yang dilakukan, tetapi dengan tersedianya computer untuk analisa struktur maka tanpa mengetahui metode yang digunakan, insinyur dapat dengan mudah dan cepat memperoleh hasil yang diinginkan. Selain itu, berbagai model struktur dapat dengan mudah dibuat, termasuk manipulasi matematik yang diperlukan. Meskipun demikian, tidak ada jaminan bahwa itu semua membuat para insinyur dapat memahami perilaku struktur sebenarnya karena untuk itu perlu (a) paham aumsi-asumsi dasar analisis (b) paham perilaku struktur yang sebenarnya (c) mampu membuat model struktur dan validasi hasilnya.
Komputer untuk bidang rekayasa adalah alat bantu yang sangat berguna, bagi pengguna kompeten, maka dapat dihasilkan pemahaman yang lebih dalam tentang permasalahan bidang rekayasa yang mana teknik-teknik tradisional sebelumnya tidak mampu atau kesulitan mendapatkannya.

Prinsip Dasar Pemodelan Struktur
Pemodelan struktur adalah pembuatan data numerik (matematis) mewakili strktur real yang digunakan sebagai input data komputer. Macleod (1990) mengusulkan sebaiknya dalam pembuatan model struktur adalah :

  1. Jangan terlalu rumit dari yang diperlukan. Jika dapat dibuat model yang simpel tetapi representatif, maka itu umumnya yang berguna.
  2. Berkaitan hal di atas, dalam pemodelan kadang-kadang perlu beberapa tahapan model. Ada yang secara keseluruhan (makro model) dan lainnya pada bagian-bagian tertentu saja tetapi lebih detail (mikro model). Jangan berkeinginan membuat model secara keseluruhan dengan ketelitian yang sama untuk setiap detail.
  3. Apakah modelnya simpel tapi masih representatif, maka perlu mengetahui perilaku struktur real. Faktor-faktor apa yang utama, atau sekunder yang dapat diabaikan. Tak ada jaminan bahwa banyak faktor maka hasilnya semakin baik (lower bound theorem).
  4. Jangan langsung percaya pada hasil keluaran komputer, kecuali telah dilakukan validasi-validasi yang teliti dan ketat.
  5. Meskipun sudah ada validasi-validasi yang ketat, jangan terlalu percaya dulu. Lihat asumsi-asumsi yang dipakai dalam pembuatan model analisis, apakah sudah logis dan mewakili kondisi struktur yang real.
Teknik Memahami Perilaku Struktur
Kemampuan memahami perilaku struktu real yang sebenarnya, menentukan kemampuan mengevaluasi keluaran komputer apakah sudah benar atau salah. Macleod (1990) menunjukkan beberapa strategi yang terbukti cukup efektif digunakan memahami perilaku struktur yang dimaksud, yaitu :

  1.  Observasi Fisik dan Hasil Uji : perilaku struktur normal tidak mudah diobservasi dengan mata telanjang karena deformasinya sangat kecil. Keruntuhan struktur adalah sumber berharga dipelajari, meskipun tentu jarang terjadi. Keruntuhan struktur juga dapat diamati dari uji beban di laboratorium, meskipun itu tidak sepenuhnya mewakili kondisi real. Cara lain dengan mempelajari strategi perencanaan suatu struktur yang telah sukses dilaksanakan, memahami prediksi di atas kertas, dan membandingkan dengan kinerja sesungguhnya.
  2. Mempelajari Asumsi Dasar : setiap metode analitis memerlukan asumsi atau batasan yang perlu dipahami, tidak ada metode yang berlaku general. Asumsi yang digunakan kadang-kadang dapat mengelompokkan jenis struktur mana yang sesuai dan tidak sesuai untuk metode tersebut sehingga dapat sekaligus dipelajari perilaku khas masing-masing struktur.
  3. Mempelajari Dasar Matematis Model : persamaan diferensial banyak digunakan dalam metode analitis. Itu didasarkan pada beberapa parameter tertentu juga yang pada masing-masing struktur bisa berbeda. Memahami parameter tersebut secara benar bisa juga sekaligus karakter strukturnya.
  4.  Studi Parametris : tersedianya komputer berkapasitas besar dan cepat memungkinkan dibuat berbagai macam model dengan parameter yang beda. Pengaruh variasi parameter tersebut selanjutnya dipelajari dan adapat diambil suatu kesimpulan.
  5. Memakai Model Sederhana : yang dapat diselesaikan secara manual dapat digunakan sebagai bahan perbandingan hasil solusi komputer. Dan apabila terdapat perbedaan maka perlu dicari tahu dari mana itu terjadi. 

Penggunaan Komputer Rekayasa

Wilayah kerja bidang rekayasa struktur/structural engineering perlu dipahami agar computer dapat dimanfaatkan secara optimal, yaitu meliputi :

  1. Proses perancangan (analisis, desain, dan pembuatan gambar struktur)
  2. Proses fabrikasi (mengimplementasikan gambar dan spesifikasi rencana)
  3. Proses erection/pengangkutan/perakitan atau pelaksanaan itu sendiri
  4. Perawatan/perbaikan retrofit/evaluasi struktur
Dari tahapan di atas, yang paling banyak melibatkan komputer adalah dalam proses perancangan (dan evaluasi struktur).

Dari tulisan di atas kesimpulan yang dapat kita ambil adalah software Analisis hanya sebuah alat bantu saja, sebelum menggunakannya kita harus benar-benar paham konsep dasarnya terlebih dahulu. Jika kita masukkan datanya "sampah" maka output yang keluar nanti juga "sampah".

Ini ada materi pelatihan tentang Software ETABS yang saya buat tahun 2008 dan masih mengikuti peraturan lama, tetapi tidak ada salahnya untuk disharing karena menurut saya ilmu itu tidak ada kadaluarsanya.

DOWNLOAD PELATIHAN ETABS


Thursday 18 December 2014

Konstruksi Sarang laba-Laba, Konstruksi Tahan Gempa dengan Low Cost




Konstruksi Tahan Gempa | Kebanyakan orang berpikir ketika membangun konstruksi yang Tahan Gempa pasti akan mengeluarkan biaya yang cukup besar. Sebenarnya tidak heran dengan pernyataan ini, karena teknologi tahan gempa saat ini memang berbiaya sangat besar. Sebagai contoh teknologi Base Isolator dari Jepang, setiap kolomnya harus diberi elastomer dan konstruksi bawahnya harus dirancang khusus. Ada juga yang konsepnya pendulum yang bisa mereduksi getaran gempa, tapi memang biaya yang dikeluarkan masih cukup besar. Gempa merupakan sesuatu yang tidak pasti, karena sampai sekarang belum ada satu teknologipun yang bisa memprediksi besaran dan waktu terjadinya gempa. Jadi kita sebagai seorang ENGINEER harus mampu mendesain sesuatu yang tidak pasti tetapi dengan biaya yang efisien. Adalah Konstruksi Sarang Laba-Laba yang merupakan inovasi yang ditemukan oleh anak bangsa dan sampai sekarang sudah teruji dengan gempa, bahkan oleh gempa Aceh yang sebesar 9.2 SR, gempa terbesar yang pernah tercatat yang terjadi di Indonesia. Konstruksi Sarang Laba-Laba ditemukan tahun 1976 oleh Ir. Ryantori dan Ir. Sutjipto (alm). Awalnya konstruksi sarang laba-laba hanya untuk solusi tanah lunak, tanah gambut saja, sejak terjadinya gempa dan tsunami di Aceh dan semua bangunan yang memakai Konstruksi Sarang Laba-Laba aman terhadap gempa maka penggunaan Konstruksi Sarang laba-Laba saat ini lebih mengarah ke daerah yang rawan gempa.



Konstruksi Sarang Laba-Laba terdiri rib-rib beton bertulang yang tipis dan membentuk grid-grid segitiga yang kaku dan menyeluruh. Di antara rib-rib beton tersebut diisi tanah yang dipadatkan layer per layer sehingga menjadi satu kesatuan yang kaku. Kenapa Konstruksi Sarang Laba-Laba termasuk Konstruksi Tahan Gempa?Perilaku Konstruksi ini ketika terjadi gempa bukan melawannya tetapi mengikuti arah gerakan gempa, hal ini bias terjadi karena konstruksi ini merupakan pondasi dangkal tetapi sangat kaku dan menyeluruh dalam tapak bangunan. Gambaran sederhana perilaku konstruksi adalah seperti kapal induk di lautan yang mampu menahan beban serta mengikuti gelombang tetapi tidak tenggelam.

Secara empiris Konstruksi Sarang laba-Laba ini telah terbukti menjadi Konstruksi Tahan Gempa, karena semua bangunan yang memakai Konstruksi ini dinyatakan aman dan layak secara struktur setelah terjadinya gempa baik di Aceh maupun di Padang serta kota-kota lain yang rawan gempa. Konstruksi ini bias lebih efisien karena memanfaatkan tanah sebagai bagian dari struktur dan komposisinya adalah 85% tanah yang dipadatkan dan 15% beton bertulang. Secara waktu konstruksi ini pengerjaannya bias lebih cepat dibandingkan dengan konstruksi lainnya karena menerapkan system ban berjalan. Saatnya bagi kita sebagai ENGINEER untuk lebih memasyarakatkan ke khalayak umum sehingga korban jiwa akibat gempa bias diminimalisir. Bukan GEMPAnya tetapi BANGUNANnya.