Sejarah Program ETABS
Program ETABS merupakan program analisis
struktur yang dikembangkan oleh perusahaan software Computers and Structures,
Incorporated (CSI) yang berlokasi di Barkeley, California, Amerika Serikat.
Berawal dari penelitian dan pengembangan riset oleh Dr. Edward L. Wilson pada
tahun 1970 di University of California, Barkeley, Amerika Serikat, maka pada
tahun 1975 didirikan perusahaan CSI oleh Ashraf Habibullah.
Selain program analisis struktur ETABS ada
beberapa program yang dikembangkan oleh CSI diantaranya program SAP dan program
SAFE. Program SAP sendiri adalah program pertama kali yang dikembangkan oleh
perusahaan CSI. Program SAP, ETABS dan SAFE sudah dipakai dan diaplikasikan
(teruji) di lapangan oleh konstruktor-konstruktor di lebih dari 100 negara di
dunia.
Spesialis Fungsi dari Program yang Dikembangkan CSI
Secara spesifik ada kelebihan
masing-masing dari ketiga program tersebut, program SAP secara khusus digunakan
secara spesialis untuk analisis struktur seperti jembatan, bendungan,
stadion/gelanggang, struktur untuk industri dan bangunan-bangunan industri.
Program ETABS digunakan secara spesialis
untuk analisis struktur high rise
building seperti bangunan perkantoran, apartemen, rumah sakit, dll.
Untuk program SAFE sendiri secara spesialis digunakan untuk menganilisis
struktur lantai beton dan fondasi beton dengan efisiensi yang tepat dan
kekuatan yang maksimal.
ETABS sebagai Program Handal
Program ETABS secara khusus difungsikan
untuk menganalisis lima perencanaan struktur, yaitu analisis frame baja,
analisis frame beton, analisis balok komposit, analisis baja rangka batang,
analisis dinding geser. Penggunaan program ini untuk menganalisis struktur,
terutama untuk bangunan tinggi sangat tepat bagi perencana struktur karena
ketepatan dari output yang dihasilkan dan efektif waktu dalam menganalisisnya.
Program ETABS sendiri telah teruji
aplikasinya di lapangan. Di Indonesia sendiri, konsultan-konsultan perencana
struktur ternama telah menggunakan program ini untuk analisis struktur dan
banyak gedung yang telah dibangun dari hasil perencanaan tersebut.
Bukan Sekedar Alat
Komputer yang artinya penghitung merupakan
alat bantu yang pertama-tama dikembangkan untuk bidang sain dan rekayasa.
Dikaitkan dengan rekayasa konstruksi atau struktur atau tepatnya structural engineering maka tugas utama
computer adalah sebagai penghitung seperti maksud awal alat tersebut diciptakan
yaitu dari asal kata to compute.
Akan tetapi, berbeda dengan alat hitung
sebelumnya ternyata computer mengubah pola pikir bekerjanya insinyur dalam
melakukan analisa struktur. Jika tradisi sebelumnya, untuk dapat memahami perilaku
struktur dengan benar maka harus memahami metode-metode perhitungan manual yang
dilakukan, tetapi dengan tersedianya computer untuk analisa struktur maka tanpa
mengetahui metode yang digunakan, insinyur dapat dengan mudah dan cepat
memperoleh hasil yang diinginkan. Selain itu, berbagai model struktur dapat
dengan mudah dibuat, termasuk manipulasi matematik yang diperlukan. Meskipun
demikian, tidak ada jaminan bahwa itu semua membuat para insinyur dapat
memahami perilaku struktur sebenarnya karena untuk itu perlu (a) paham
aumsi-asumsi dasar analisis (b) paham perilaku struktur yang sebenarnya (c)
mampu membuat model struktur dan validasi hasilnya.
Komputer untuk bidang rekayasa adalah alat
bantu yang sangat berguna, bagi pengguna kompeten, maka dapat dihasilkan
pemahaman yang lebih dalam tentang permasalahan bidang rekayasa yang mana
teknik-teknik tradisional sebelumnya tidak mampu atau kesulitan mendapatkannya.
Prinsip Dasar Pemodelan Struktur
Pemodelan struktur adalah pembuatan data numerik
(matematis) mewakili strktur real yang digunakan sebagai input data komputer.
Macleod (1990) mengusulkan sebaiknya dalam pembuatan model struktur adalah :
- Jangan
terlalu rumit dari yang diperlukan. Jika dapat dibuat model yang simpel tetapi
representatif, maka itu umumnya yang berguna.
- Berkaitan
hal di atas, dalam pemodelan kadang-kadang perlu beberapa tahapan model. Ada
yang secara keseluruhan (makro model) dan lainnya pada bagian-bagian tertentu
saja tetapi lebih detail (mikro model). Jangan berkeinginan membuat model
secara keseluruhan dengan ketelitian yang sama untuk setiap detail.
- Apakah
modelnya simpel tapi masih representatif, maka perlu mengetahui perilaku
struktur real. Faktor-faktor apa yang utama, atau sekunder yang dapat
diabaikan. Tak ada jaminan bahwa banyak faktor maka hasilnya semakin baik (lower bound theorem).
- Jangan
langsung percaya pada hasil keluaran komputer, kecuali telah dilakukan
validasi-validasi yang teliti dan ketat.
- Meskipun
sudah ada validasi-validasi yang ketat, jangan terlalu percaya dulu. Lihat
asumsi-asumsi yang dipakai dalam pembuatan model analisis, apakah sudah logis
dan mewakili kondisi struktur yang real.
Teknik Memahami Perilaku Struktur
Kemampuan memahami perilaku struktu real yang
sebenarnya, menentukan kemampuan mengevaluasi keluaran komputer apakah sudah
benar atau salah. Macleod (1990) menunjukkan beberapa strategi yang terbukti
cukup efektif digunakan memahami perilaku struktur yang dimaksud, yaitu :
- Observasi Fisik dan Hasil Uji : perilaku struktur normal tidak mudah
diobservasi dengan mata telanjang karena deformasinya sangat kecil. Keruntuhan
struktur adalah sumber berharga dipelajari, meskipun tentu jarang terjadi.
Keruntuhan struktur juga dapat diamati dari uji beban di laboratorium, meskipun
itu tidak sepenuhnya mewakili kondisi real. Cara lain dengan mempelajari
strategi perencanaan suatu struktur yang telah sukses dilaksanakan, memahami
prediksi di atas kertas, dan membandingkan dengan kinerja sesungguhnya.
- Mempelajari Asumsi Dasar : setiap metode analitis memerlukan
asumsi atau batasan yang perlu dipahami, tidak ada metode yang berlaku general.
Asumsi yang digunakan kadang-kadang dapat mengelompokkan jenis struktur mana
yang sesuai dan tidak sesuai untuk metode tersebut sehingga dapat sekaligus
dipelajari perilaku khas masing-masing struktur.
- Mempelajari Dasar Matematis Model : persamaan diferensial banyak digunakan
dalam metode analitis. Itu didasarkan pada beberapa parameter tertentu juga
yang pada masing-masing struktur bisa berbeda. Memahami parameter tersebut
secara benar bisa juga sekaligus karakter strukturnya.
- Studi Parametris : tersedianya komputer berkapasitas besar dan
cepat memungkinkan dibuat berbagai macam model dengan parameter yang beda. Pengaruh
variasi parameter tersebut selanjutnya dipelajari dan adapat diambil suatu kesimpulan.
- Memakai Model Sederhana : yang dapat diselesaikan secara manual
dapat digunakan sebagai bahan perbandingan hasil solusi komputer. Dan apabila
terdapat perbedaan maka perlu dicari tahu dari mana itu terjadi.
Penggunaan Komputer Rekayasa
Wilayah kerja bidang rekayasa
struktur/structural engineering perlu dipahami agar computer dapat dimanfaatkan
secara optimal, yaitu meliputi :
- Proses perancangan (analisis, desain, dan
pembuatan gambar struktur)
- Proses fabrikasi (mengimplementasikan gambar dan
spesifikasi rencana)
- Proses erection/pengangkutan/perakitan atau
pelaksanaan itu sendiri
- Perawatan/perbaikan retrofit/evaluasi struktur
Dari tahapan di
atas, yang paling banyak melibatkan komputer adalah dalam proses perancangan
(dan evaluasi struktur).
Dari tulisan di atas kesimpulan yang dapat kita ambil adalah software Analisis hanya sebuah alat bantu saja, sebelum menggunakannya kita harus benar-benar paham konsep dasarnya terlebih dahulu. Jika kita masukkan datanya "sampah" maka output yang keluar nanti juga "sampah".
Ini ada materi pelatihan tentang Software ETABS yang saya buat tahun 2008 dan masih mengikuti peraturan lama, tetapi tidak ada salahnya untuk disharing karena menurut saya ilmu itu tidak ada kadaluarsanya.
DOWNLOAD PELATIHAN ETABS